Line Messenger

Setiap messenger ada kelebihan yang unik, karena itu menurut saya tidak relevan kalau kita memperdebatkan messenger mana yang terbaik diantara beragam messenger untuk Android, semua tergantung selera, penilaian dan kebutuhan masing-masing.

Ada beberapa messenger yang pernah saya coba diantaranya: Liveprofile (LP), Ebuddy XMS (XMS), Hookt, Catfiz (CF), Yahoo Messenger (YM), Facebook Messenger (FBMG) dan Line.

Pada awal menggunakan Android, saya fanatik dengan LP, karena itu saya selalu berpromosi pin LP saya kemana-kemana, tetapi setelah kontak LP saya mencapai 80 teman, saya justru uninstal aplikasi tersebut karena merasa pesan selalu delay dan juga karena banyak teman-teman pengguna BB sudah tidak aktif menggunakannya.

Setelah itu, saya ‘bergaya sederhana’ hanya dengan Talk dan YM, selanjutnya ditambah FBMG serta XMS, namun sekitar empat bulan kemudian saya ikutan menggunakan CF pada Desember 2011.

Karena merasa mudah dapat teman dan lebih bersemangat dalam hal bersosial di CF maka saya pun uninstal YM, FBMG, dan XMS, dengan tujuan agar ponsel bisa lebih ringan dan hemat baterai.

Dan mulai saat itu saya bisa dikatakan sangat fanatik dengan CF, berpromosi kemana-kemana, dan berusaha mempengaruhi teman-teman bahkan siapa pun agar menggunakan/membeli Android dengan CF sebagai daya tarik utamanya.

Kemudian sekedar coba-coba, saya instal juga Hookt, disini saya mendapat teman orang India, ternyata dia juga pake CF jadi kami dua pun lebih aktif di CF dan selanjutnya uninstal Hookt.

Pada Pebruari lalu, saya coba mengamati kehadiran CF di ponsel saya, terasa sangat boros baterai, banyak konsumsi RAM dan data internet, untuk itu saya dengan sedikit berat harus uninstal CF.

Akhirnya sampai sekarang saya hanya menggunakan Line, karena untuk sementara saya perhatikan lumayan ringan dan tidak boros baterai.

Sehubungan dengan itu, pada kesempatan ini kita akan coba memperbincangkan tentang messenger “Line” tersebut yang menurut pengembangnya sudah sangat populer di beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Thailand, Malaysia, Israel dan lainnya. (ada 20 juta download pada tanggal 5 Maret 2012)

Apa kelebihan messenger ini sehingga begitu cepat populer? Untuk sementara berikut penilaian saya (termasuk kekurangan):

(1) Customable ID, kita bisa menentukan sendiri pin Line kita, sebenarnya ini hampir sama saja dengan messenger yang berbasis username, tapi karena istilah “pin” lebih populer dan nampak keren maka username tersebut bagi pengguna Line lebih enak disebut “pin” daripada “ID” sebagaimana yang diperkenalkan mengembang Line sendiri.

(2) Free Call, menelpon via internet, menurut beberapa pengguna kualitas suara lumayan bagus jika di jaringan 3G atau/dan HSUPDA; walaupun fitur ini sebenarnya tidak asing bagi pengguna oleh Skype dan Viber.

(3) Customable Chat Wallpaper, kita bisa mengubah wallpaper sesuai selera di setiap halaman chat dan group chat.

(4) Tidak terlalu menguras RAM, data dan baterai, berdasarkan hitungan saya pada ponsel Galaxy Mini yang sudah dipakai 9 bulan, Line menggunakan RAM rata-rata 4,31 MB, dan penggunaan data rata-rata 0,9 MB/hari (teman dikontak hanya 17 orang).

(5) Ada versi iPhone, tablet dan PC desktop.

(6) Nama “Line” merupakan kata yang sangat umum, akibatnya tidak mudah kita menemukan melalui mesin pencari seperti Google suatu yang spesifik tentang messenger Line, seperti pin-pin orang yang sudah menggunakannya, tulisan yang membahas Line dan sebagainya.

Bagaimanapun juga meskipun beragam messenger memberi kesempatan sangat luas bagi kita untuk bisa menentukan messenger yang paling sesuai selera dan kebutuhan, namun itu juga membuat pengguna Android menjadi seperti terbelah dan terpecah-pecah, ada yang fanatik messenger yang ini ada juga yang itu.

Jika anda tertarik menggunakan Line silakan bergabung dengan kami di Facebook: http://www.facebook.com/groups/385973854764958/

dan add saya dengan ID: SLSUK53S

1 komentar:

Anonymous said...

mantap add id ane..yusuf.ar

Post a Comment