Phase Cinta

Secara sederhana dan secara umum, perjalanan cinta seseorang dapat dibagi kedalam tiga fase, yaitu:

(a) Fase Emosi Imaginatif (EI),  dimana perasaan atau emosi seorang yang sedang jatuh cinta (dimabuk cinta) didominasi oleh imajinasi, khayalan atau fantasinya. Makanya seorang yang berada di fase ini kadang senyum-senyum sendiri, kadang gelisah penuh kerinduan, sebagaimana tersirat dalam ungkapan “berjuta rasanya,” “tai kucing pun serasa coklat.” Inilah fase awal sebuah hubungan percintaan, suatu masa yang paling indah dalam hubungan percintaan, karena semua seindah dalam fantasi.


(b) Fase Emosi Realistik (ER), fase disaat sepasang kekasih mulai menyadari dan menemukan kekurangan pasangannya, disaat sepasang kekasih mulai menyadari bahwa hubungan percintaan tidak selalu seindah fantasi, dan disaat sepasang kekasih masuk kewilayah yang penuh tanggungjawab. Berumah tangga atau menikah merupakan salah satu titik awal memasuki fase ER (Emosi Realistik) tersebut, dimana keindahan fantasi mulai diganti dengan berbagai tanggungjawab.


(c) Fase Logis Realistik (LR) atau Fase Komitmen, jika sepasang kekasih masih bisa mempertahankan hubungan percintaan walaupun tidak ada yang bisa diharapkan dari pasangannya, seperti kesenangan seks, kemesraan,dan lainnya sebagaimana yang diharapkan pada masa fase Emosi Imaginatif (EI), ini berarti hubungan percintaan memasuki fase Logis Realistik (LR), seperti pasangan Lansia, seorang yang selalu setia menemani pasangannya meskipun sakit, cacat dan sebagainya.

Silakan baca postingan-postingan berikutnya. * http://onpot.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment