Saya kira tidak ada maksud dari pihak Research In Motion (RIM)
melecehkan bangsa Indonesia dengan menolak berinvestasi dalam bentuk
pembangunan fisik di Indonesia, karena sebagai mana mungkin yang menjadi
pertimbangan investor yang lainnya dari luar negeri, setidaknya ada tiga alasan
rasional mengapa RIM tidak segera berinvestasi di Indonesia:
(1)
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Teknologi dan Informasi selama ini banyak mengatur ruang gerak RIM, bahkan
menuntut, seperti harus memblokir akses pornographi, harus membangun data
center dan sebagainya, ini tentunya menjadi pertimbangan pihak RIM, sebagai contoh: jika RIM membangun server di
Indonesia yang melayani beberapa negara seperti Malaysia, Brunei, Philipina,
Timor Leste dan sebagainya, maka pihak
RIM akan rugi karena banyak yang tidak mau pakai Blackberry di negara-negara
lain tersebut jika pihak RIM memblokir
konten pornographi untuk mengikuti regulasi yang ada di Indonesia, intinya
regulasi di Indonesia baik saat ini maupun kedepannya kurang menguntungkan
pihak RIM.
(2)
Mengapa RIM membangun pabrik di Malaysia? Karena
jelas bahwa disana pasar potensial, sementara belum banyak pengguna Blackberry
disana, dengan membangun pabrik disana maka diharapkan pelanggan RIM disana
semakin bertambah banyak, sementara di Indonesia pasar sudah mendekati titik jenuh
atau perkembangan pengguna Blackberry di Indonesia diprediksi tidak akan
terlalu signifikan dan selebihnya sudah jelas bahwa banyak pengguna Blackberry
di Indonesia jadi apa lagi dicari di Indonesia?
(3)
Diluar sana, orang Indonesia cendrung dikenal
sebagai orang yang bernasionalisme sempit, emosional, suka korupsi dan teroris. Yang menjadi pertimbangan pihak
RIM yaitu untuk saat ini memang hubungan RIM dengan pengguna Blackberry baik-baik saja, bagaimana jika suatu saat muncul
masalah lalu muncul ribuan orang Indonesia datang berdemontrasi bahkan merusak
fasilitas RIM?
0 komentar:
Post a Comment